Guru Harus Terus Belajar - foldersoal.com
Minggu, 09 September 2018
Edit
Kita pasti pernah dikejutkan oleh berita tentang aksi buruk yang dilakukan oleh sedikit guru. Tentu tidak hanya terkejut, mungkin kecewa. Bukankah guru idealnya memberikan petunjuk kebaikan, dan bukan petunjuk keburukan? Sehubungan dengan itu, saya teringat oleh ucapan seorang ulama terkenal, “Siapa pun bisa jadi hina dan jatuh karena kurangnya ilmu.” Dengan demikian, boleh saya katakan bahwa guru dapat terlibat dalam aksi keburukan jika ilmunya kurang memadai.
Baca Juga
Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengharuskan seorang guru untuk selalu menambah ilmunya. Bagaimana mungkin seorang guru dapat menyikapi segala perkembangan tanpa diimbangi dengan pertambahan ilmu? Ilmu mampu membedakan antara yang benar-salah dalam perkataan dan antara yang terpuji-hina dalam perbuatan. Jika kondisi perubahan tidak diimbangi dengan pertambahan ilmu, yang ada hanyalah kekacauan mental dan emosional. Seorang guru dapat kehilangan arah dan melakukan tindakan yang tidak karuan. Seorang guru lambat laun dapat menurun kualitasnya, mengalami kemerosotan moral. Bahkan boleh jadi, menjadi hilang kearifannya.
Baca juga: 4 Kompetensi yang Wajib Dikuasai Guru
Namun, yang menjadi masalah adalah jika seorang guru tidak lagi memerlukan belajar, bahkan meremehkan belajar karena merasa sudah sempurna ilmu dan perilakunya. Guru yang demikian akan menyebabkan bencana yang fatal dalam kehidupan bermasyarakat, sebagaimana yang diucapkan oleh khalifah Umar bin Abd al-Aziz, “Barangsiapa melakukan suatu pekerjaan tanpa ilmu pengetahuan tentang itu maka yang dia rusak lebih banyak daripada yang dia perbaiki.” Semoga guru-guru di Indonesia senantiasa menjadi guru yang terus belajar.
*) Ditulis oleh Dhaniar Retno Wulandari, S.S. Guru di SDIT Ar Risalah Surakarta
Berbagai Sumber