Pemerintah Kekurangan Dana Tunjangan Sertifikasi Guru - foldersoal.com
Rabu, 18 Desember 2019
Edit
Seperti sebelumnya, para guru yang telah memiliki sertifikat pendidik kemungkinan tidak akan menerima utuh dana tunjangan sertifikasinya. Kekurangan alokasi dana tunjangan sertifikasi guru terulang kembali tahun ini.
Kekurangan dana tunjangan sertifikasi guru tahun ini, sudah disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Nasional. Meskipun belum ada surat resmi, namun pemerintah pusat sudah menyampaikannya ke dinas pendidikan kabupaten/kota mengenai rencana itu.
Jika rencana pengurangan tunjangan sertifikasi guru itu jadi dilakukan, maka dinas pendidikan kabupaten/kota tidak akan sanggup menutupinya karena jumlahnya yang sangat fantastis. Guru bersertifikat mendapatkan tunjangan profesi sebesar satu gaji pokok yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali.
Misalnya di Makassar, jumlah guru bersertifikat mencapai lebih dari 5.000 orang. Untuk per bulan, kebutuhan anggaran sertifikasi guru di Makassar sebesar Rp 18 miliar. Jika diakumulasi, dalam setahun Rp 215 miliar.
Masalah utama pengurangan dana tunjangan sertifikasi guru tahun ini oleh pemerintah pusat karena dana yang akan dipakai untuk pembayaran, dimanfaatkan untuk menalangi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Awalnya, dana sertifikasi guru untuk 2013 dianggap sudah lebih dari cukup.
Pemberian BLSM sebagai timbal balik kenaikan harga BBM tidak diimbangi dengan anggaran yang cukup. Untuk pemberian BLSM selain menggunakan dana pinjaman asing, pemerintah juga memotong alokasi APBN, khususnya dari sektor pendidikan.
"Kemungkinan besar dana sertifikasi itu kurang dua bulan karena menurut informasi dari pusat, dana itu dialihkan untuk menutupi BLSM," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Mahmud BM, seperti dilansir dari JPNN.com (14/08/2013).
Karena sistem administrasi guru bersertifikat yang bermasalah, pada tahun 2012 tunjangan sertifikasi guru juga kurang dua bulan. Rencanannya, tahun ini kekurangan itu akan ditutupi oleh sisa anggaran pembayaran sertifikasi guru 2013.
"Berdasarkan informasi dari pusat, untuk dana sertifikasi itu, diupayakan untuk menutupi 2013, lalu bila ada kelebihannya, baru digunakan untuk menutupi kekurangan 2012," imbuh Mahmud. Berbagai Sumber
Kekurangan dana tunjangan sertifikasi guru tahun ini, sudah disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Nasional. Meskipun belum ada surat resmi, namun pemerintah pusat sudah menyampaikannya ke dinas pendidikan kabupaten/kota mengenai rencana itu.
Jika rencana pengurangan tunjangan sertifikasi guru itu jadi dilakukan, maka dinas pendidikan kabupaten/kota tidak akan sanggup menutupinya karena jumlahnya yang sangat fantastis. Guru bersertifikat mendapatkan tunjangan profesi sebesar satu gaji pokok yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali.
Misalnya di Makassar, jumlah guru bersertifikat mencapai lebih dari 5.000 orang. Untuk per bulan, kebutuhan anggaran sertifikasi guru di Makassar sebesar Rp 18 miliar. Jika diakumulasi, dalam setahun Rp 215 miliar.
Masalah utama pengurangan dana tunjangan sertifikasi guru tahun ini oleh pemerintah pusat karena dana yang akan dipakai untuk pembayaran, dimanfaatkan untuk menalangi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Awalnya, dana sertifikasi guru untuk 2013 dianggap sudah lebih dari cukup.
Pemberian BLSM sebagai timbal balik kenaikan harga BBM tidak diimbangi dengan anggaran yang cukup. Untuk pemberian BLSM selain menggunakan dana pinjaman asing, pemerintah juga memotong alokasi APBN, khususnya dari sektor pendidikan.
"Kemungkinan besar dana sertifikasi itu kurang dua bulan karena menurut informasi dari pusat, dana itu dialihkan untuk menutupi BLSM," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Mahmud BM, seperti dilansir dari JPNN.com (14/08/2013).
Karena sistem administrasi guru bersertifikat yang bermasalah, pada tahun 2012 tunjangan sertifikasi guru juga kurang dua bulan. Rencanannya, tahun ini kekurangan itu akan ditutupi oleh sisa anggaran pembayaran sertifikasi guru 2013.
"Berdasarkan informasi dari pusat, untuk dana sertifikasi itu, diupayakan untuk menutupi 2013, lalu bila ada kelebihannya, baru digunakan untuk menutupi kekurangan 2012," imbuh Mahmud. Berbagai Sumber